Sejak Menjadi Republik, Turki tak Pernah Dianggap Penting Kecuali Saat Dipimpin Erdogan



(1) 3 MILYAR EURO, komitmen UE yang akan diberikan pada Turki untuk mengurus pengungsi.

(2) UE baru menghargai; tanpa Turki, UE bisa dikuasai pengungsi dari Syiria, Irak, Libia, Afghanistan.

(3) Di Turki, satu-satunya negara yang memperlakukan pengungsi sangat manusiawi. 2 juta pengungsi. Ada yang bisa?

(4) Pengungsi disediakan sekolah, RS, obat-obatan. Semua free.

(5) 3 Milyar Euro sebagai konpensasi bagi Turki untuk menyeleksi pengungsi. Lalu dipilih 400.000 terlatih ke UE.

(6) Sejak menjadi Republik. Turki tak pernah dianggap penting seperti saat dipimpin Erdogan.

(7) Sosok Erdogan yang berhasil menjadikan Turki negara kuat tanpa hutang.

(8) Turki yang dulu didikte kini mendikte. Turki yang penakut, kini bikin negara lain takut.

(9) Padahal UE tidak suka dengan kepemimpinan Erdogan. Menuduh Turki jadi donatur ISIS. Tak lupa menuduh keluarga Erdogan sebagai korup.

(10) Kini setelah Pemilu 1 November yang dimenangkan telak partai AKP Erdogan, semua berubah. UE harus menerima pil pahit. Turki super.

(11) UE membuka diri, akan membebaskan visa bagi warga Turki yang akan masuk UE.

(12) Tawaran yang tak lagi menarik lagi saat ini. Sebab warga Turki tak menganggap UE memiliki kelebihan.

(13) Erdogan telah menjadikan Turki pusat peradaban. Warganya disejahterakan dan dicerdaskan.

(14) Semua karena Erdogan tidak mencuri. Pun Erdogan memiliki prinsip. Haram baginya tidur dan santai-santai, sebelum Turki menjadi negara kuat dan disegani.

(15) Terbukti, ancaman Rusia ditanggapi satu jari. "Sangat mudah bagi Turki menyelesaikan embargo Rusia, insyaAllah hanya dalam hitungan hari."

(16) Wajar bila Erdogan dibenci elemen-elemen Islamphobia atau dibenci Muslim yang dengki. Sirik tanda tak mampu.

*NB: Untuk Indonesia dan warganya. Selamat menikmati tambahan hutang 600 T. Tenang saja, dananya ada.. tinggal mau utang apa enggak :D