Jajanan mirip kondom (Foto: Dok Yayasan Kita dan Buah Hati)
Yayasan Kita dan Buah Hati mendapat laporan dari Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bekasi terkait adanya jajanan anak yang dikemas dengan wadah mirip kondom. Jajanan itu ditemukan di tukang jajanan anak-anak di SD di Bekasi.
Jajanan tersebut dikemas dalam kotak kardus dan terdapat tulisan "Kotak Kado" dan bergambar aneka kartun, ada Frozen, Angry Birds, dan tokoh BoBoiBoy. Saat dibuka, kardus tersebut berisi susu cair yang dikemas dalam plastik dan satu wadah mirip kondom. Cara mengkonsumsinya adalah dengan memasukan susu cair dan air ke dalam wadah mirip kondom lalu diikat. Susu dikocok dan diminum seperti minum es mambo.
"Kami terkejut begitu mendapatkan informasi ini dari wakil ketua P2TP2A Kota Bekasi. Kami sadar ada bahaya besar yang sedang mengancam anak-anak kita lewat mainan ini," kata Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman kepada detikcom, Jumat (22/1/2016).
Elly mengatakan dari pengalamannya bertemu dengan banyak orangtua dan anak-anak, diketahui orangtua sekarang ini jarang mempunyai kesempatan berdialog dengan anak karena kesibukan. Mereka seringkali lebih banyak menanyakan bagaimana pelajaran dan PR di sekolah, jarang bertanya hal lain seperti topik obrolan apa yang sedang hangat dengan teman sebaya, juga tentang jajanan di sekolah. Elly khawatir, jajanan ini akan berdampak buruk bagi anak.
"Bayangkan, di sisi lain ada sejumlah pebisnis, yang kemungkinan merupakan pecandu pornografi, memikirkan dan melakukan berbagai cara bagaimana menyasar anak-anak agar mereka mendapatkan keuntungan dan kepuasan bagi dirinya sendiri," katanya.
Menurut Elly kalau jajanan ini beredar di sekolah-sekolah SD di yang ada di kota Bekasi, kemungkinan besar ada di kota lainnya. Dia berharap orang tua dan guru bisa lebih waspada dengan adanya temuan ini.
"Target yang paling empuk adalah anak-anak TK dan SD yang masih lugu dan tidak punya bekal sama sekali dari ortunya tentang jajanan, apalagi jajanan yang mengandung narkoba dan pornografi," ucapnya.
Elly mengatakan kabar jajanan anak yang menggunakan kemasan mirip kondom ini sudah ditanggapi oleh BPOM. Elly berharap masalah ini bisa segera diselesaikan.
"Kami yakin akan panjang sekali jalan untuk menemukan siapa yang mengedarkannya dan bagaimana tindakan selanjutnya untuk mencegah hal ini terjadi lagi," ujarnya.
"Mari mengambil hikmah dari kasus ini, agar kita sebagai orang tua lebih peka dan sadar bahwa anak kita adalah sasaran tembak dari berbagai panah beracun yang menghancurkan kehidupannya," tambahnya.
Jajanan mirip kondom ini juga heboh di media sosial. Banyak para pengguna media sosial memposting "Kotak Kado" ini dan menyampaikan kerisauannya.
(slm/try)
Jajanan tersebut dikemas dalam kotak kardus dan terdapat tulisan "Kotak Kado" dan bergambar aneka kartun, ada Frozen, Angry Birds, dan tokoh BoBoiBoy. Saat dibuka, kardus tersebut berisi susu cair yang dikemas dalam plastik dan satu wadah mirip kondom. Cara mengkonsumsinya adalah dengan memasukan susu cair dan air ke dalam wadah mirip kondom lalu diikat. Susu dikocok dan diminum seperti minum es mambo.
"Kami terkejut begitu mendapatkan informasi ini dari wakil ketua P2TP2A Kota Bekasi. Kami sadar ada bahaya besar yang sedang mengancam anak-anak kita lewat mainan ini," kata Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman kepada detikcom, Jumat (22/1/2016).
Elly mengatakan dari pengalamannya bertemu dengan banyak orangtua dan anak-anak, diketahui orangtua sekarang ini jarang mempunyai kesempatan berdialog dengan anak karena kesibukan. Mereka seringkali lebih banyak menanyakan bagaimana pelajaran dan PR di sekolah, jarang bertanya hal lain seperti topik obrolan apa yang sedang hangat dengan teman sebaya, juga tentang jajanan di sekolah. Elly khawatir, jajanan ini akan berdampak buruk bagi anak.
"Bayangkan, di sisi lain ada sejumlah pebisnis, yang kemungkinan merupakan pecandu pornografi, memikirkan dan melakukan berbagai cara bagaimana menyasar anak-anak agar mereka mendapatkan keuntungan dan kepuasan bagi dirinya sendiri," katanya.
Menurut Elly kalau jajanan ini beredar di sekolah-sekolah SD di yang ada di kota Bekasi, kemungkinan besar ada di kota lainnya. Dia berharap orang tua dan guru bisa lebih waspada dengan adanya temuan ini.
"Target yang paling empuk adalah anak-anak TK dan SD yang masih lugu dan tidak punya bekal sama sekali dari ortunya tentang jajanan, apalagi jajanan yang mengandung narkoba dan pornografi," ucapnya.
Elly mengatakan kabar jajanan anak yang menggunakan kemasan mirip kondom ini sudah ditanggapi oleh BPOM. Elly berharap masalah ini bisa segera diselesaikan.
"Kami yakin akan panjang sekali jalan untuk menemukan siapa yang mengedarkannya dan bagaimana tindakan selanjutnya untuk mencegah hal ini terjadi lagi," ujarnya.
"Mari mengambil hikmah dari kasus ini, agar kita sebagai orang tua lebih peka dan sadar bahwa anak kita adalah sasaran tembak dari berbagai panah beracun yang menghancurkan kehidupannya," tambahnya.
Jajanan mirip kondom ini juga heboh di media sosial. Banyak para pengguna media sosial memposting "Kotak Kado" ini dan menyampaikan kerisauannya.
(slm/try)