MASKAPAI penerbangan Islam pertama Malaysia mulai beroperasi pada hari Rabu (23/12/2015) dengan penerbangan perdananya dari ibukota negara itu ke pulau resor Langkawi.
Maskapai Rayani Air memiliki corak khusus berwarna hijau dan hitam serta berfokus pada penampilan Muslim.
Pada maskapai baru ini, awak pesawat perempuan muslim harus memakai jilbab dan non-Muslim harus berpakaian sopan, menurut direktur Jaafar Zamhari kepada wartawan. Di dalam pesawat, alkohol dilarang dan semua makanan dalam penerbangan halal.
Selain itu, sebelum pesawat ini take off, akan ada pembacaan do’a bersama untuk menjamin keamanan staf dan penumpang di penerbangan.
Maskapai Rayani Air dan Firnas ini diharapkan dapat memahami gaya hidup, perilaku dan kebutuhan wisatawan Muslim.
Menurut sebuah laporan di Bloomberg, sebuah perusahaan penerbangan berbasis di Inggris Firnas Airways juga akan menargetkan layanan penerbangan bagi Muslim ke London. Target ini dirancang berdasarkan kebutuhan keagamaan mereka.
Firnas Airways juga berharap dapat mulai beroperasi tahun depan dengan layanan ke Asia Selatan, di mana maskapai tersebut juga akan bersaing dengan operator lainnya, termasuk Biman Bangladesh Airlines Ltd dan Pakistan International Airlines Corp, seperti Arab Saudi dan Iran.
“Kita akan memiliki penawaran yang lebih baik dari kelas ekonomi,” tutur Abdul Roqueb kepala Firnas dalam sebuah wawancara di Bloomberg.
Fasilitas ini mengacu pada pesawat Boeing Co 767 jet di kelas tunggal, dengan tata letak 270 kursi, Wi-Fi dan sistem hiburan berbasis tablet. Fasilitas lain yang disediakan seperti bebas alkohol, melayani daging halal, menggunakan keuangan bebas bunga dan menawarkan tata letak kabin untuk meningkatkan privasi.