Pernyataan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Mahfud MD bahwa LGBT berbahaya dan menjijikkan membuat banyak aktifis liberal sewot. Sejumlah akun Twitter pro LGBT mem-bully Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Namun, Mahfud MD mengaku tidak takut meskipun di-bully. Lagi pula, menurutnya, hanya satu dua yang mem-bully. Sangat sedikit dibandingkan jumlah yang mendukung pernyataannya.
“Ya, satu dua saja yang ngebully, tapi ratusan yang mendukung karena yang saya sampaikan lebih manusiawi dan Indonesiawi. Siapa takut?” tulisnya menanggapi informasi @SuaraSocmed bahwa Mahfud MD dibully akun-akun pro LGBT.
“Sejak dulu saya tak pernah takut dibully. Track saja di semua medsos. Pembully hanya 0,01 % dibanding pendukung. Rasional saja,” tambah Mahfud MD.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahfud MD memperingatkan masyarakat bahwa LGBT itu berbahaya.
“LGBT itu berbahaya dan menjijikkan, tapi penanganannya tak perlu pengawalan Brimob,” tulisnya melalui akun Twitter @mohmahfudmd.
Pernyataan itu membuat sewot tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ahmad Sahal. Ia menyebut pernyataan itu tidak manusiawi.
“Bilang LGBT "menjijikkan" itu bukan manusiawi, tapi hujatan. Manusiawi itu menerimanya sebagai manusia, meski tak setuju,” tulisnya melalui akun Twitter @sahal_as.
Selain Ahmad Sahal, ternyata ada juga akun lain yang menyerang Mahfud MD.