Kreativitas tanpa batas menjadikan orang-orang sukses mampu menciptakan sesuatu yang unik. Kepopuleran barang yang diciptakan tak hanya populer di daerah lokal saja, peluang dilirik mancanegara terbuka lebar. Seperti halnya, sepeda bambu asal Temanggung, Jawa Tengah.
Singgih Susilo berhasil memanfaatkan bambu untuk membuat sepeda. Alumnus program desain Institut Teknologi Bandung ini memutuskan kembali ke tempat tinggalnya di Desa Kandang, Kabupaten Temanggung. Lantas ia menekuni usaha sepeda bambu.
Dari satu batang bambu Petung, ia mampu membuat lima hingga enam rangka sepeda. Harga bambu Rp 50.000 bisa dijual dengan harga sampai Rp 60 juta. Ia mengakui, harga bambu yang dijual dipasaran terbilang murah. Padahal, jika dipoles sedikit, harga bambu bisa menghasilkan nilai jual tinggi.
Menurut Singgih, sepeda bambu yang diciptakannya wujud ekspresi kekayaan alam desa yang tidak henti-hentinya dieksplorasi. Dari bambu, potensi bisa dikembangkan dengan dipoles sehingga harga yang ditawarkan lebih baik.