Jabal Rahmah, Romantisme Cinta Adam dan Hawa



Sebagai umat muslim, terdapat enam rukun islam yang harus dilakukan seseorang jika ia mengaku bahwa dirinya beragama Islam. Rukun terakhir ialah naik haji bila mampu. Banyak orang yang ingin sekali mendatangi rumah Allah dan tempat bersejarah untuk Islam, yakni di Mekah dan Madinah.
Jabal Rahmah menjadi tempat bersejarah bagi umat muslim, terutama mengenai kasih sayang sepasang kekasih. Islam kaya akan sejarah dalam perkembangannya. Salah satu kisah yang tidak kalah menarik untuk dikupas adalah pertemuan Adam dan Hawa di Jabal Rahmah.
Salah satu tempat yang sering dikunjungi seseorang dalam beribadah adalah Jabal Rahmah, yakni gunung yang memiliki sejarah, karena menjadi tempat pertemuan bagi cinta Adam dan Hawa. Terdapat monumen khusus sebagai tanda keromantisan mereka berdua.
Tempat ini dikenal sebagai tempat yang bersejarah bagi kisah cinta antara dua ciptaan Allah. Lokasi jabal rahmah menjadi salah satu tujuan utama bagi jemaah haji atau umrah.

Rahmah dalam kata jabal raahmah mempunyai arti yakni kasih sayang. Berdasarkan nama itulah banyak orang yang percaya bahwa tempat tersebut telah menjadi saksi pertemuan Adam dan Hawa.

Menurut kisah yang ada, saat Adam dan Hawa diturunkan ke bumi oleh Allah SWT, mereka diturunkan dalam keadaan berpisah. Kedua manusia pertama itu kemudian dapat bertemu satu sama lain di jabal Rahmah tersebut. Bahkan, di atasnya terdapat suatu tugu sebagai cara untuk mengenang kisah tersebut. Tugu itu berasal dari beton sengan bentuk persegi empat, tingginya 8 meter dan lebarnya 1,8 meter. Orang-orang yakin bahwa Adam dan Hawa bertemu pas di titik dimana tugu tersebut berada. Inilah sejarah Jabal Rahmah.

Apabila kita melihat jabal rahmah maka kita akan melihat seperti bukit yang memiliki tinggi kurang lebih 70 meter. Para jamaah haji atau umroh dapat menaiki bukit ini dengan melalui sekitar 160 anak tangga. Untuk mendaki jabal Rahmah dari dasar sampai mencapai tugu Adam Hawa akan menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Biasanya, di dekat monumen akan ada banyak jamaah haji atau umroh yang berdoa. Dari atas bukit kita akan terpesona karena pemandangan padang Arafah yang terlihat jelas. Pemandangan indah itu menjadi saksi bisu pertemuan kembali dua sejoli, Adam dan Hawa di bumi.

Selain karena kisah romantisme Adam dan Hawa, tempat ini juga memiliki sejarah bagi perjalanan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad menerima wahyu terakhirnya di Jabal Rahmah, sekaligus untuk menyempurnakan ajaran agama Islam. Berbagai isu menyebar ke masyarakat, salah satunya adalah apabila kita berdoa meminta jodoh di Jabal Rahmah ini, maka Allah akan mengabulkan doa kita dengan lebih cepat.

Pemandangan yang dapat kita lihat dari atas Jabal Rahmah menarik perhatian banyak orang. Dari atas bukit itu, kita akan semakin meyakini keagungan Allah menciptakan bumi yang begitu indah ini. Beberapa bukit lain akan terlihat dan bagaimana aktivias ibadah para jemaah haji atau umrah pun dapat terlihat dari atas bukit itu.

Berdasarkan gambaran Jabal Rahmah ini, seharusnya kita bisa lebih bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. Allah memiliki rencana yang indah bagi hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Kisah Jabal Rahmah mengajarkan kepada kita betapa sayangnya Allah kepada hamba-Nya.