Siapa sih, yang tidak bahagia ketika naik ke pelaminan? Kehidupan sudah berjalan ke fase berikutnya, yaitu memasuki gerbang rumah tangga.
Banyak orang yang merasa bahwa pernikahan adalah akhir dari rangkaian cerita cinta. Ketika sampai di gerbang pernikahan, itu berarti sudah mencapai bahagia selamanya.
Padahal, tidak seperti itu. Pernikahan sama sekali bukan akhir dari rangkaian cerita cinta yang selama ini kamu jalani, karena sebenarnya kamu belum memulai apa pun. Justru, pernikahan adalah awal kehidupan baru. Kehidupan yang belum pernah kamu alami sebelumnya.
Banyak orang terkaget-kaget karena mengira demikian, terutama ketika kehidupan rumah tangga yang sebenarnya sudah di depan mata.
Memasuki gerbang pernikahan berarti harus siap menempuh perjuangan. Bedanya, kalau dulu kamu berjuang sendiri, sekarang ada pasangan yang siap mendampingimu berjuang hingga nanti.
Ketika masa bulan madu habis, tibalah saatnya kamu memasuki kehidupan rumah tangga yang penuh tantangan. Saat rumah tangga dihadapkan pada sebuah kesulitan, kamu harus bisa menyelesaikannya bersama pasangan. Semua yang kamu hadapi adalah rangkaian perjalanan baru. Makanya ketika seseorang menikah, semua kerabat memberinya ucapan “selamat menempuh hidup baru”.
Perjalanan pun masih panjang. Kamu dan pasangan akan belajar saling mengerti.
Bukankah saat pacaran sudah saling mengerti?
Belum. Kalian belum satu rumah, sehingga masih banyak hal yang belum terlihat. Tapi, ketika kalian sudah hidup bersama di dalam satu atap, akan tampak semua sifat asli, yang mungkin dulu belum terlihat.
Selanjutnya, kamu dan pasangan akan memiliki keturunan. Kerjasama kalian pun diuji lagi dalam mengasuh anak dan menyusun masa depannya.
Pernikahan bukanlah awal cerita, tetapi, dengan pernikahan, banyak pelajaran berharga yang membuat kamu akan semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.