Foto-foto lokasi dan suasana pembacokan ustad atau imam masjid di Saguba yang diunggah seorang netizen berakun Jayriel Nurdien, Senin (15/2/2016) malam.
Seorang warga Sagulung Baru (Saguba), Batam, menduga motif pembacokan ustadz masjid Mutmainah Sagulung Baru, Batam, Muhiddin (63), Senin (15/2) malam, dikarenakan pelaku, Yusuf, tidak suka mendengar suara dari pengeras suara masjid tersebut.
Hal itu dikemukakan oleh Hambali, warga Saguba, kepada Tribun Batam malam tadi.
Menurutnya, pelaku selalu sakit gigi begitu mendengar suara dari pengeras suara masjid.
Akibatnya, dia marah dan langsung membacok korban.
"Tadi saya datang sepulang kerja dengar bahwa pelaku tidak berkenan. Katanya langsung sakit gigi. Dia marah langsung membacok," kata Hambali, warga Saguba.
Diceritakannya, lokasi rumah Yusuf hanya berbatasan tembok dengan masjid tersebut.
Yusuf menghuni sebuah rumah liar (ruli).
"Dia tinggal di ruli, di situ tak ada lampu, tak ada air. Dia memang pendatang," kata Hambali.
Kejadian tersebut menyulut emosi para warga.
Warga beramai-ramai mendatangi kediaman Yusuf yang tinggal diruli.
Warga lalu merusak tempat tinggal Yusuf hingga rata dengan tanah.
Ditambahkan Hambali, karena warga kesal dengan ulahnya itu, warga langsung menghancurkan rumah ruli yang selama ini ditinggali oleh Yusuf. Rumah Yusuf pun rata tanah.
Mengenai alasan pembacokan itu, hingga kini belum diperoleh konfirmasi dari pihak kepolisian. (tribunnews)