Jumlah pemeluk Islam dan Kristen (Katolik dan Protestan) di dunia akan seimbang pada tahun 2070. Kedua agama ini akan sama-sama mencapai persentase 32 persen dan total penduduk dunia. Sedangkan 36 persen sisanya merupakan pemeluk agama- agama lain.
Ini merupakan hasil riset terbaru dari The Pew Research Center. Melalui www.pewresearch.org, lembaga ini melansir hasil riset mereka yang mengambil responden dari seluruh dunia, terutama Eropa dan Asia.
"Islam hingga tahun 2015 menjadi agama terbesar di Asia. Pada tahun 2050-2070, akan terjadi perkembangan luar biasa, yang dipengaruhi antara lain oleh pertumbuhan populasi, meningkatnya jumlah imigran dari Afrika, dan penyebaran ideologi Islam," tulis lembaga ini.
Afrika, Asia, dan Eropa menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan jumlah pemeluk Islam. Faktor utamanya adalah imigran dan penyebaran ideologi Islam yang pada awal-awal abad milenium justru acapkali diidentikkan dengan laku terorisme.
Di Inggris, Perancis, Belanda, dan Australia, pemeluk Kristen mencapai 50 persen sedangkan pemeluk Islam antara 25-30 persen. Sedangkan sisanya pemeluk agama lain.
"Gambarannya adalah, terjadi pergeseran cara pandang yang nyaris ekstrim dari orang-orang Eropa. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini, besar kemungkinan, yang paling potensial sebagai pemeluk Islam baru," tulis mereka lagi.
Hasil riset lain dari lembaga ini, tiga puluh tahun kemudian (2100), Islam menjadi agama dengan pemeluk terbesar di dunia. Persentasenya mencapai 35 persen. Kristen di kisaran 30 persen. Yang mengejutkan, atheisme meningkat ke angka 16 persen.(ags)